Pengumpulan data Statistik Industri Mikro dan Kecil (IMK) memiliki
arti penting bagi pembangunan. Data Statistik IMK memberi andil terhadap
kebijakan pemerintah yang difokuskan pada pemberdayaan ekonomi
kerakyatan, khususnya usaha IMK. Pada awalnya pengumpulan data IMK hanya
dilakukan secara periodik melalui sensus atau survei. Dimulai dari
sensus industri tahun 1974/1975. Kemudian survei industri kecil dan
Kerajinan Rumah Tangga (IKKR) tahun 1982, Sensus Ekonomi tahun 1986 (SE
'86), kemudian survei IKKR di tahun 1991, 1993, 1994, 1995, Sensus
Ekonomi tahun 1996 (SE '96), tahun 1998-2005 data IMK dikumpulkan
melalui Survei Usaha Terintegrasi (SUSI), sedangkan data tahun 2006
dikumpulkan melalui Sensus Ekonomi tahun 2006 (SE '06). Mulai tahun 2009
Survei IMK dilakukan secara rutin setiap tahun. Pada tahun 2012, Survei
Industri Mikro dan Kecil 2012 (VIMK12) diselenggarakan secara
triwulanan. Triwulan 1 periode Januari-Maret, Triwulan II periode
April-Juni, Triwulan III periode Juli- September, dan Triwulan IV
periode Oktober-Desember, sampai dengan sekarang.
VIMK14 diselenggarakan untuk mendata keberadaan, penyebaran,
aktivitas, dan karakteristik kegiatan IMK. Pendekatan pencacahan VIMK14
dilakukan melalui pendekatan perusahaan/usaha. Sasaran pencacahan IMK
adalah perusahaan/usaha berskala mikro dan kecil. Sasaran pencacahan
meliputi perusahaan/usaha industri mikrodengan banyaknya tenaga kerja
1-4 orang dan industri kecil dengan banyaknya tenaga kerja 5-19 orang
termasuk pengusaha/pemilik.
Secara umum VIMK14 bertujuan untuk mengetahui profil Industri Mikro
dan Kecil (IMK) daerah potensi di Indonesia yang dapat digunakan
sebagai bahan perencanaan kegiatan ekonomi secara makro. VIMK14 akan
mengumpulkan dan menyajikan data tentang kegiatan perusahaanusaha
berskala mikro dan kecil yang rinci dan mutakhir menurut Klasifikasi
Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) pada tingkat nasional. Secara
khusus tujuan VIMK14 untuk mengetahui pertumbuhan produksi IMK, mendapat
informasi dasar tentang berbagai info mengenai banyaknya usaha,
banyaknya tenaga kerja, pengeluaran untuk tenaga kerja, struktur input
dan output, kendala dan prospek usaha, keterangan lain yang berkaitan
dengan usaha IMK.